indoneem.com – Neem secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit menular melalui hubungan sex. Gonorrhea, Sipilis, dan infeksi vagina dapat disembuhkan dengan decoction daun neem dan penggunaan obat luar minyak neem. Para pria minum teh daun neem dan berendam di air rebusan daun neem. Para wanita juga minum teh neem dan disuntik dengan decoction daun neem. Keduanya hendaknya memoles minyak neem pada daerah terinfeksi.
Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa krim neem yang digunakan sebagai lubrikan (meminyaki) alat kelamin wanita sangat manjur untuk melawan organisme seperti Trichomonas, Candida, dan Giardilella vaginalis penyebab penyakit kelamin wanita (Khan dan Wassilew, 1987); (Garg, et al., 1993). Studi lain memperlihatkan neem sangat efektif terhadap beberapa tipe bakteri penyebab Syphilis dan Ghonorhea (Rad,1992); (Sankaram, 1989). Studi-studi ini hanya bersifat pendahuluan tapi sangat menjanjikan dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan dalam masalah ini.
AIDS
Neem memiliki kemampuan merangsang daya tahan tubuh lebih baik bagi lymphaeytia dan sistem imunisasi sel menengah, ketika sel darah putih manusia terinfeksi HIV diobati dengan extrak neem, produksi viral turun secara drastis. Dr. Upadhay dan Dr. Berre’ Smousi (salah seorang ahli yang menemukan virus AIDS) percaya extrak neem menahan produksi protein viral kemudian menghentikan replikasi virus.
Penelitian tentang efek kulit neem dan extrak daun neem memperlihatkan bahwa neem sangat berfungsi mengurangi protein viral P-24 dan meningkatkan produksi IL-1 interferon (Upadhyay, et al, 1993). The National Institutes of Health, dalam studi pendahuluan, melaporkan peningkatan hasil dari percobaan-percobaan invitro dimana extrak kulit neem membunuh virus AIDS (Larson, 1993). Kemungkinan lain efektifitas neem dalam memerangi AIDS adalah kemampuannya untuk menghidupkan respon imun sel menengah terhadap infeksi. Menggunakan produk yang dibuat dari air rendaman kulit neem, Dr. Van der nat (Belanda) mengatakan bahwa extrak itu menghasilkan daya imun yang kuat untuk merangsang reaksi. Extrak kulit neem merangsang fungsi Lymphocyte dengan meningkatkan produksi MIF, a-lymphokyne yang menyerang macrophages dan monocytes untuk agen penyebab infeksi (Upadhyay, et al., 1990).
Virus AIDS
Neem dipercaya sebagai urutan pertama dalam menahan infeksi HIV (Berdsley, 1992); (Caldwell, 1994) ia mampu membangkitkan respon sel menengah untuk imunisasi yang memberikan perlindungan dari kontraksi vagina bila neem digunakan sebagai pelumas saat bersetubuh. Bahkan secara terpisah berhasil dalam mencegah penyebaran AIDS, sampai para ahli mengembangkan penyembuhannya, neem telah menyelamatkan banyak hidup.
Dalam beberapa kasus sel menengah yang telah dibantu neem memperlihatkan peningkatan respon produksi imun dimana HIV tidak bisa menyebarkan AIDS pada pasien (Caldwell, 1994). Bagaimanapun, sekali muncul, AIDS dapat disembuhkan dengan menyuntikkan extrak daun neem, daun neem atau minum teh neem.
Beberapa komplikasi yang berkaitan dengan AIDS dapat juga disembuhkan dengan daun neem atau kulit dan krim. Luka pada kulit atau rasa terbakar secara sukses dapat disembuhkan daun neem ditambah dengan berendam dalam air atau lotion yang berisi minyak Neem.