16. 03. 18
posted by: neem_plus

PENGONTROL SERANGGA PERTANIAN

Dalam masalah pertanian para peneliti sedang diarahkan penelitiannya pada masalah tersebut, setelah mempelajari lebih dari 950 tanaman yang menunjukkan kemampuan sebagai insektisida, para ilmuwan dunia sepakat bahwa neem terbukti paling efektif dan bersahabat dengan lingkungan dari seluruh tanaman itu. Produk pestisida yang terbuat dari neem baru sekarang mendapatkan perhatian dari khalayak dan dapat dicari di penyuplae barang pertanian pada umumnya. Neem memberikan alternatif alami ke insektisida sintetis.

Pada tahun 1990-an, lebih dari 30 juta pound insektisida sintetis akan digunakan pada taman perumahan dan padang rumput di Amerika. Biasanya, insektisida bekerja dengan cepat sebagai racun syaraf yang didesain untuk membunuh serangga, termasuk serangga yang menguntungkan seperti lebah, pada saat tersentuh. Walaupun pada awalnya ditargetkan untuk serangga, insektisida yang disemprotkan pada suatu areal akan merusak segala mahluk hidup di dalamnya atau yang hanya sekedar lewat. Termasuk juga cacing tanah, burung, tupai, anjing, kucing, dan bahkan manusia Kebanyakan setelah penggunaan insektida pada areal,  selama tiga hari orang dilarang berjalan dengan kaki telanjang pada daerah yang telah disemprot, dan terus menjaga binatang dan anak-anak untuk menghindari areal itu sejauh mungkin. Untuk amannya papan peringatan dipasang di setiap sudut, tanda harus dipampang untuk mengingatkan orang bahwa kimia berbahaya telah digunakan di padang rumput tersebut.

Penduduk yang tinggal sejauh seperempat mil dari penggunaan insektisida masih dapat terkena penguapan insektisida dan uap yang terbang di udara. Bagi sebagian orang, ini akan menimbulkan dampak serius seperti sakit kepala atau mati rasa pada anggota tubuh.  Bagi yang lainnya, dapat menyebabkan efek tak kentara yang mungkin tidak berhubungan dengan reaksi tertentu; toxic (racun) insektisida dimana saja di lingkungan.

Menggunakan insektisida adalah cara termudah dan paling berbahaya untuk berhubungan dengannya.  Di Florida Selatan, seorang laki-laki yang sedang menyemprotkan insektisida jatuh pingsan dan langsung koma ketika angin berbalik arah dan semprotan langsung mengenai mukanya.  Berita-berita malam memperlihatkan racun membersihkan para pekerja yang sedang menyemprot sebuah areal ketika regu paramedis dengan topeng gas menemukan orang tersebut terbaring di halamannya.  Apakah kejadian yang menimpa produk bermerek ini dimanfaatkan oleh seseorang yang cemburu, hal itu mungkin saja seperti yang diharapkan.  Tetapi nyatanya dengan mudah insektisida komersil untuk tanaman itu dengan mudah ditemukan di toko penyuplai tanaman, salah satunya mungkin diharapkan lebih aman dari lainnya untuk digunakan.            Kemampuan alami neem tidak menimbulkan bahaya dari reaksi racun. Biji dan daun pohon neem merupakan sumber baru bagi “pestisida lembut” istilah “pestisida lembut” karena tidak ada satupun menyamai produk yang luar biasa ini.  Peran utamanya adalah sebagai antifeedan.  Hama serangga biasanya menolak makan tanaman apapun yang dilapisi neem dan terus begitu sehingga ia mati kelaparan. Efek lainnya adalah sebagai pengusir dan pengurang kemampuan serangga untuk bereproduksi.  Pembasmian hama serangga berjalan baik bukan dengan pemberian racun cepat, tetapi dengan pengelaparan dan penurunan secara drastis kemampuan mereka untuk menelurkan keturunan.  Burung dan hama yang menguntungkan, tidak terpengaruh oleh neem, kemudian akan memakan sisa serangga yang sudah lemah dan sejumlah kecil keturunan yang tersisa.  Hasilnya adalah hampir menghentikan kerusakan yang tiba-tiba tanpa meracuni lingkungan hidup.

Neem tidak beracun bagi binatang dan manusia. Areal yang disemprot dengan neem bukan merupakan areal beracun yang harus ditinggalkan selama beberapa hari sebagaimana bila disemprot dengan  insektisida sintetis.  Neem juga alami, produk biodegradable. Hanya seranggga pemakan tanaman yang terkena efek neem, sembari membebaskan lebah madu dan serangga menguntungkan lainnya, intinya tidak merugikan.  Nyatanya, di areal yang disemprotkan neem, jumlah dan besar rata-rata cacing tanahnya lebih besar daripada areal yang tidak disemprot

Kandungan insektisida paling aktif yang ditemukan dalam neem  adalah  azadirachtin, ia tampil sebagai anti-feedant. Azadirachtin memberikan pengaruh pada serangga agar tidak memakan yang disemprot neem. Serangga mungkin tetap hinggap dan berkumpul pada tanaman tapi menolak untuk memakan selama azadirachtin masih ada pada tanaman itu. Pada penelitian baru-baru ini pada extrak neem, belalang gurun yang terkenal karena selera makannya luar biasa, menolak makan tanaman yang disemprotkan dengan neem dan akhirnya mati kelaparan di sekeliling makanan faforitnya. Sepenting azadirachtin, kemanjuran neem datang dari interaktif dari semua kandunganya yang memiliki efek  berbeda dalam kehidupan serangga. Kandungan lain bertindak sebagai pembasmi serangga, menyebabkan serangga menelurkan telur steril, mencegah penetasan, dan lainya meghidupkan efek dari kandungan lainya . Kandungan yang banyak dan komplek ditemukan dalam neem mempengaruhi serangga membuat resistensi neem lebih tinggi tidak seperti penggunaan sebelumnya. ini benar-benar penting karena serangga secara cepat berkembang resistensinya terhadap sebagian besar insektisida sintetis. Secara terus-menerus seranggga mengembangkan resistensinya bahkan sangat resisten terhadap bakteri pengontrol, seperti Bacillus thuringensis ( Bt ).

Di USA, konsentrat Azadirachtin yang stabil disempurnakan oleh Robert Larsan tahun 1985 setelah penelitian lebih dari satu dekade. Produk dengan konsentrasi lebih sekarang dipasarkan kepada petani komersil. Produk ini dapat bertahan satu tahun bila disimpan dengan baik. Karena produk ini masih baru dan suplainya terbatas, ramuan komersil ini relatif lebih mahal, ± US$ 30 per unit. Walaupun demikian, harga yang lebih tinggi dari produk Neem akan seimbang dengan pengurangan kerusakan pada lingkungan hidup sebagai gantinya, pestisida sintetis lebih murah dalam jangka pendek, tetapi menjadi faktor dramatis bagi dampak total yang meraka dapati yaitu meningkatnya kost dalam jangka panjang.

Sebagai catatan pinggir, neem terlihat menguntungkan bagi lebah.  Lebah mengalami serangan dari berbagai musuh, ada kutu dan penyakit yang menyebabkan lebah menghasilkan sedikit tepungsari dan madu kemudian sakit dan mati.  Neem terlihat mengobati lebah dengan cara mengurangi tingkat nosema dan kapur tulis bahkan terhadap lebah yang diobati dengan obat dan mitsida terbaru. Neem mengobati lebah untuk menghasilkan tepungsari dan madu tiga kali lipat banyaknya dibandingkan dengan lebah yang tidak diobati (Liu, et. Al.,1989).