Buah Mimba

Daun Neem / Mimba

POHON MIMBA / NEEM TREE

National Research Council (NRC), Washington, USA, telah mengeluarkan laporan dengan judul "Neem: Tree for Solving Global Problem". Dewan mempertimbangkan Neem diantara pohon-pohon yang lain dengan banyaknya kelebihan dan manfaat sehingga dapat dikembangkan berbagai produk dari pohon tersebut. Neem merupakan salah satu pohon daerah kering yang paling bernilai. Digunakan untuk pertanian, industri komersial, minyaknya dipress dari biji menghasilkan produk pertanian untuk mengontrol hama yang ramah lingkungan dan juga pupuk yang efektif. banyak produk turunan yang dihasilkan dari Neem yang juga efektif untuk kesehatan (lihat dibawah).

Pohon Neem tumbuh dan beradaptasi dengan cepat pada daerah kering dan memperbaiki kondisi top soil sehingga perakaran tanaman dapat dengan mudah memperoleh nutrisi walaupun tingkat kelembaban tanah sangat buruk. Sehingga dengan demikian pohon Neem cocok diperuntukan bagi penghutanan kembali dan mengontrol erosi. Untuk keperluan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Neem dapat membantu peningkatan penghasilan dan ekonomi masyarakat pedesaan dengan teknologi yang sederhana untuk memproses Neem  sehingga masyarakat akan terdorong untuk perduli terhadap lingkungan.

KONTRASEPSI

1. Wanita

 

Krim untuk vagina dan obat perangsang yang dibuat dari minyak neem secara cepat menjadi metode kontrol kelahiran pilihan di India (Paranjapo dan Paranjapo,1993);(Garg, et al, 1993);(Riar,etal, 1993). Obat-obatan ini tidak menimbulkan iritasi dan mudah digunakan serta hampir 100% efektif.  Penting dicatat, bahwa walaupun toxic sperma tidak 100% efektif, ketika dicoba pada sperma manusia extrak neem (sodium neembadinate) pada 1000 mg dapat membunuh seluruh sperma dalam 5 menit dan memerlukan 30 menit pada level 250 mg (Sharma, 1959); (Khare, 1984); (Lal,et al, 1987);(Riar, et al, 1988);(Sinha, et al, 1984). Hal ini juga menguntungkan untuk mencegah penyakit menular karena hubungan kelamin atau seksual (Upadhyay, et al, 1990);(Garg, et al, undate);(Lal. et al, 1985);(Sinha, et al, 1984).

 

 

Neem terbukti dapat mencegah kehamilan (Juneja,1990);(Sharma,1959 a/b). Minyak neem juga terbukti bekerja baik untuk setelah atau sebelum hubungan, sementara itu extrak lainnya bekerja hanya sebelum hubungan sebagai pencegah. (Riar,et al, 1991). Minyak neem tampil sebagai bagian neem paling efektif untuk kontrol kelahiran, terutama extrak hexane minyak neem. Setelah sekali suntikan minyak neem pada corong uterus, menimbulkan reaksi dengan memproduksi  sel-sel imun yang kuat dalam jangka lama (hingga 12 bulan) dan dapat menahan kesuburan. (Upadhyay, 1994);(Garge et al, 1994) tidak ada perubahan siklus menstruasi atau fungsi ovarium.

 

 

Neem juga ditemukan sebagai pencegah implantasi dan bahkan mungkin memiliki efek menggugurkan kandungan sama seperti pennyroyal, jinten, jahe liar, myrrh, dan anjelica. Efeknya akan terlihat pada sepuluh hari setelah pembuahan. pada tikus ia lebih efektif tidak lebih dari tiga hari. (Sinha, et al,, 1984); (Lal et al, 1985). Dalam sebuah studi terhadap beberapa tikus, minyak neem diminumkan delapan hingga sepuluh hari setelah implantasi janin pada dinding rahim. Setelah 15 hari, semua embryo secara komplit diserap segalanya oleh tubuh. Binatang-binatang itu mendapatkan kembali kesuburannya dan pada giliran berikutya memperlihatkan tidak ada masalah fisik. Studi yang lebih rinci pada beberapa tikus memperjelas peningkatan level gamma interferon dalam uterus. Minyak neem membangkitkan respon daya imun lokal dalam kandungan (Mukherjee,1996).  Penggunaan minyak neem setelah persetubuhan sebagai kontrol kelahiran tidak menampakkan perubahan kerja hormon tetapi menghasilkan perubahan pada organ-organ penyusun kehamilan dalam jangka tidak lama. (Tewari, 1989) (Bardham, 1991)

 

 

Studi beberapa ilmuan terkemuka dunia selama bertahun-tahun di India telah berhasil dalam pengembangan neem poly-herbal sebagai dasar vagina krim yang menjadi spermatisida dan anti–mikroba. Krim ini campuran 25% extrak biji neem dengan extrak biji-bijian sabun dan hydrochlorida dari tumbuhan kina. Berdasarkan dari keberhasilan percobaan ini, neem sebagai krim kontrasepsi dikembangkan oleh perusahaan farmasi di India.  Percobaan memperlihatkan bahwa kemanjurannya lebih baik daripada dari busa atau gel kimiawi. Ia lebih aman dan mudah digunakan, karena tidak menimbulkan iritasi atau rasa tidak nyaman, hampir 100% efektif dan karenanya lebih banyak digunakan daripada busa atau gel untuk spermatisida (Garg,1993), tidak ada dampak pada hormon, dan ia dinyatakan cara yang aman dan effektif daripada metode lain yang menggunakan hormon.(Prakash,1988) ;(Mateenudin,1986).

 

 

Studi-studi yang mengarahkan pada pengembangan produk ini membuktikan bahwa minyak neem membunuh sperma dalam vagina dengan waktu 30 detik dan tetap efektif selama lima jam. Kebanyakan krim spermatosida harus digunakan ulang paling tidak sejam sekali (Sinha et al,1984). Efek penting dari penggunaan minyak neem pada vagina bahwa neem tampak meningkatkan antigen sambil membawa kemampuan sistem kandungan. Keaktifan populasi sel imun lokal ini secara langsung menjadi racun sperma tanpa menimbulkan efek samping.

 

 

 

 

2.  Laki-Laki

 

Neem dapat menjadi pil pertama yang benar-benar dapat mengontrol kelahiran bagi laki-laki (Riar,1988). Tablet daun neem digunakan selama sebulan dapat menghasilkan anti kesuburan bagi laki-laki tanpa menimbulkan gangguan pada sperma dan libido (Deshpande, 1980) (Sadre, 1984).  Di India dan Amerika, percobaan-percobaan memperlihatkan bahwa extrak neem mengurangi kesuburan pada monyet laki-laki tanpa menghambat libido dan produksi sperma (Sharma, et al., 1987).

 

 

Pada percobaan efektifitas neem sebagai kontrol kelahiran pada tentara India, 20 tentara yang sudah nikah setiap hari minum beberapa tetes minyak neem dalam kapsul, efeknya terlihat setelah enam minggu  100% berhasil, dan tetap efektif sepanjang tahun dan kembali lagi enam minggu setelah para subyek berhenti menggunakan kapsul-kapsul itu.  Selama masa ini para laki-laki itu tidak mengalami efek samping yang merugikan dan mereka tetap memiliki kemampuan normal dan birahi. (Vietmeyer, 1992) Tak ada isteri yang hamil selama percobaan ini.

 

 

Untuk menjadi kontrol kelahiran bagi laki-laki dalam jangka panjang tampak bahwa satu suntikan minyak neem pada pembuluh darah akan menjadi kontrol untuk lebih dari delapan bulan.  Pengujian-pengujian ini memberikan gambaran tak ada kerusakan, tak ada perubahan dalam produksi testosterone dan tidak ada antibodis antisperma. Lymphnodes lokal memperlihatkan peningkatan kemampuan untuk merespon terhadap infeksi serta menunjukkan respon daya imun yang mungkin bertanggungjawab untuk kontrol kelahiran laki-laki sebagimana pada wanita (Upadhyay,1993).